Dalam desain grafis, banyak sekali teknik-teknik yang harus
anda pelajari, seperti teknik pembuatan objek, teknik mencari ide kreatif,
teknik memilih selera seseorang, dan tak lupa adalah teknik dalam menjodohkan
warna dalam suatu objek atau grafis. Didalam desain grafis, peran yang penting
dan bahkan paling penting adalah teknik anda dalam memadukan warna, karena
dengan perpaduan warna yang sesuai, itulah yang akan menjadikan desain anda
menjadi bagus dan banyak orang menyukai desain anda. Selayaknya jika anda ingin
menjadi desainer professional, anda harus banyak-banyak belajar mengenai hal
ini, yaitu memadukan satu warna dengan yang lain. Dan disetiap orang biasanya
memliki selera warna yang berbeda-beda, dan laig-lagi anda harus jeli dan harus
bisa membaca selera warna seseorang, terutama seorang pelanggan yang memberikan
kepercayaan kepada anda sebagai desainer tentunya. Bagaimanakan cara memadukan
warna dengan baik?
Silahkan anda mempelajarinya melalui artikel saya kali ini yaitu Teknik Memadukan Warna, dan dibawah ini adalah beberapa teknik yang sudah saya tulis:
Silahkan anda mempelajarinya melalui artikel saya kali ini yaitu Teknik Memadukan Warna, dan dibawah ini adalah beberapa teknik yang sudah saya tulis:
Kolaborasi antara dua warna pada teks dengan grafis memang
bisa dikatakan menjadi hal yang gampang-gampang susah, karena dalam kombinasi
warna teks/font dengan grafis, anda harus menjodohkan warna satu dengan yang
lain dengan pas dan tidak menyatu. Tidak menyatu ini adalah, dalam arti anda
harus berusaha mencari warna yang tipenya berlawanan, jangan sampai anda
memadukan dua warna yang tipenya sama. Misalkan anda memadukan warna cerah
dengan warna yang cerah pula, jika cerah bertemu cerah, maka teks pada desain
anda tidak akan terlihat dengan jelas. Dan bilamana perpaduan tidak sesuai,
maka hal ini sangatlah berpengaruh dalam benyak hal, terutama dalam penyampaian
informasi yang kurang efektif, dan juga secara visual yang memang tidak enak
dipandang. Maka solusinya adalah anda harus memadukan tipe warna cerah dengan
tipe warna gelap, hal ini agar bentuk teks pada desain anda terlihat jelas. Karena
dengan perpaduan warna gelap dan cerah, maka warna dari teks dan backround ataupun
grafis akan dapat saling menguatkan. Untuk
lebih jelasnya anda bisa melihat gambar dibawah ini:
Dan sebalikya, jika anda memadu warna teks yang cerah dengan
warna background cerah, maka warna tersebut akan terlihat menyampur dan tidak
saling menguatkan. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar berikut:
Dari kedua gambar diatas, manakah yang lebih enak untuk
dipandang? Pastinya anda sudah mengetahui hal ini dengan baik. Maka dari itu
pilihlah warne dengan tipe yang berbeda agar hasil desain grafis yang anda buat
menjadi baik dan tentunya bisa diterima oleh banyak orang.
Kombinasi Warna
Grafis yang Sesuai
Jika diatas sudah saya jelaskan bahwa perpaduan warna antara
teks dan grafis harus sesuai, yaitu dengan memadukan tipe warna cerah dengan
gelap. Namun untuk perpaduan warna pada grafis, anda harus pintar-pintar dalam
memilih warna yang sesuai, lalu bagaimanakah cara memilih paduan warna grafis
yang sesuai?
Cara memadukan warna yaitu dengan cara:
Cara memadukan warna yaitu dengan cara:
- Padulah dua warna atau lebih yang warna tersebut saling
berkaitan dengan warna yang lainnya, misalkan perpaduan warna Biru dengan
Hijau.
Mengapa warna biru dan hijau saling berkaitan? Ini karena jika warna biru dapat dipisah yang dimana ada kemungkinan akan menghasilkan 2 warna yaitu Kuning dan Hijau, hal inilah yang membuat perpaduan dua warna ini sangat sesuai jika anda pasang pada sebuah grafis. Dan jika anda menambahkan teks dengan warna cerah pada grafiknya, maka teks akan terlihat jelas, karena pada dasarnya seluruh warna yang berada pada graphic memiliki tipe yang gelap namun berbeda warna. - Padulah warna yang sama tipenya namun tetap berbeda warna, hal ini agar perpaduan warna tersebut dapat menciptakan garis batas warna yang jelas namun terlihat menyatu. Seperti halnya jika anda ingin memilih warna dasar orange dalam membentuk sebuah grafis, maka kombinasi warna yang cocok untuk warna orange tersebut adalah warna kuning. Mengapa Orange dan Kuning? Karena warna Orange dan Kuning sama-sama mempunyai tipe yang cerah namun berbeda warna.
Sesuaikan Selera
Warna
Membicarakan tentang selera, hal ini memang sangatlah luas
dan beragam. Namun di lingkungan masyarakat, banyak dari mereka yang menyukai
salah satu warna dari banyaknya warna, Apakah warna itu? Warna itu adalah warna
Biru. Tua atau muda, pria atau wanita, banyak dari mereka yang memang sangat
menyukai warna yang satu ini, coba
sekarang anda perhatikan warna dasar apakah yang digunakan dalam
website-website terkenal dan terpopuler? Biru, itulah jawabannya, seperti
facebook, twitter, tumbler, microsoft, wordpress, dan lain-lain. Dari banyaknya
mereka yang menyukai warna biru, namun banyak juga dari mereka yang menyukai
warna-warna yang lain entah itu merah, ungu, kuning dan lain-lain.
Pilihlah Penempatan
Warna yang Sesuai
Dalam desain grafis dapat dikatakan cukup apabila seorang
desainer dapat membuat desain yang bagus saja, namun dia tidak bisa menempatkan
tipe desain yang cocok, entah itu
bersifat umum, pribadi, ataupun resmi. Jika anda ingin menjadi seorang
desainer, anda sebaiknya harus menguasainya terlebih dahulu, karena jika anda
menjadi seorang desainer namun tidak bisa menempatkan tipe dari desain anda,
maka hal ini sangatlah tidak baik sebagai seorang desainer. Terutama dalam
menempatkan warna pada desain anda, apakah warna tersebut sesuai atau tidak,
dan berikut ini adalah cara bagaimana seorang desainer menempatkan warna yang
pas pada berbagai jenis desain:
- Desain resmi
Desain yang bersifat resmi biasanya menggunakan pola warna yang tidak terlalu banyak kombinasi atau dapat dikatakan sebagai desain yang simple, berbeda dengan desain pribadi yang biasanya agak rumit dan menawan. Karena jika desain resmi menggunakan deain yang spektakuler seperti halnya desain pribadi, dikhawatirkan masyarakat akan kesulitan dalam menyerap informasi yang anda sampaikan, hal inilah yang menyebabkan mengapa desain yang bersifat resmi menggunakan desain yang simple. Desain ini biasanya digunakan dalam Kartu KTP, Pengumuman masyarakat, Surat Ijazah, Sampul Proposal dan lain-lain. - Desain tidak
resmi
Karakteristik desain yang tidak resmi yaitu kebalikan dari karakteristik yang dimiliki desain tidak resmi. Yakni desain ini biasanya menggunakan desain yang heboh dan lebih mengacu pada penarik perhatian masyarakat, terutama mereka yang masih berusia muda. Bisa dikatakan bahwa bahwa desain ini tidak bersifat umum, namun desain tidak resmi lebih mengacu ke sifat khusus. Desain ini sangat sering dijumpai pada Sepanduk pengumuman konser music, Banner kompetisi, Grafiti, Kartu tanda anggota club, dan lain-lain.
Dari kedua jenis desain diatas, seharusnya anda sudah bisa menempatkan warna kombinasi apakah yang cocok dalam suatu desain. Dan dalam hal ini jangan sampai anda salah memilih warna yang sesuai dengan isi atau informasi dan kepada siapakan desain ini ditunjukkan.
Itulah beberapa
tips tentang perpaduan dan penempatan warna pada desain grafis, yang dimana hal
ini anda sebagai seorang desainer sangatlah penting untuk mempelajari materi
ini. Semoga apa yang dapat saya sampaikan ini dapat bermanfaat untuk anda semua
yang ingin belajar tentang desain grafis. Dan jika ada kurangnya anda bisa
mengisi kolom komentar dengan kritik dan saran yang bersifat membangun, karena
saya sadar merasa bahwa masih ada banyak kesalahan, mungkin dalam ejaan,
pengetikan, dan lain-lain. Jangan lewatkan untuk membaca artikel saya yang
lainnya di Mental PC, karena msaih banyak sekali tips dan trik yang saya
bagiakan guna untuk saling berbagi pengetahuan yang saya miliki.
Artikelnya menarik. Namun dalam penyampaiannya masih agak membingungkan dari segi bahasa, seperti di segmen -kombinasi warna grafis yang sesuai-, di situ ditulis bahwa warna biru dapat dipisah dan menghasilkan warna kuning dan hijau.
ReplyDeleteMungkin akan lebih mudah jika dibahas dulu mulai dari warna primer sampai tertier, kemudian dilanjutkan dengan suhu warna, dan kombinasi warna (komplementer, split, dan seterusnya). Sehingga saat sampai pada pembahasan pokok dapat memudahkan pembaca menemukan "akar"-nya.
nb: setahu saya FB memakai warna biru karena Mark Zukerberg buta warna.
keep on sharing the knowledge....
OK gan terima kasih atas, kritik dan saranya, secepatnya akan saya perbaiki.
DeleteMaaf telah sedikit membingungkan agan, :D
Terimakasih atas knnjungannya, jangan lewatkan untuk membaca artikel yang lainnya.
keren ini yang saya cari cari..
ReplyDeleteUntuk update informasi sputar ilmu desain grafis dan system operasi, Silahkan ikuti blog kami di Mental PC dengan cara Klik tombol "Follow"
DeleteTerimakasih atas kunjungannya..